Pendidikan saat ini bertujuan untuk menghasilkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif. Insan yang dimaksud adalah lulusan yang memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang optimal sesuai dengan taraf perkembangan dan jenjang pendidikan masing-masing. Selain itu, lulusan diharapkan memperoleh kecakapan abad ke-21 yang mampu menjadikan setiap insan Indonesia hidup dalam tantangan abad ke-21 dan berkontribusi secara memadai terhadap pengembangan peradaban dunia. Kecakapan-kecakapan yang dimaksud mencakup kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah, berinovasi dan berkreasi, berkomunikasi, dan berkolaborasi. Lulusan juga ditargetkan mempunyai literasi digital (literasi informasi, media, dan teknologi) di samping kecakapan-kecakapan hidup lainnya seperti fleksibilitas dan adaptabilitas, produktivitas dan akuntabilitas, dan kepemimpinan dan tanggungjawab.
Tujuan pendidikantersebut akan dapat dicapai dengan efektif dan efisien apabila proses pembelajaran dirancang dan dilaksanakan dengan baik. Pertama, guru merancang pembelajaran berdasarkan hasil analisis kebutuhan siswa, misalnya pengetahuan, keterampilan, dan sikap awal mereka. Kedua, guru memfasilitasi siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta kecakapan-kecakapan lainnya melalui kegiatan pembelajaran aktif baik di dalam maupun di luar kelas. Ketiga, selama pelajaran berlangsung, guru bersama-sama dengan siswa memantau/mengecek perkembangan penguasaan kompetensi siswa untuk mengetahui apakah setiap siswa mencapai penguasaan sebagaimana diharapkan, dan apakah proses pembelajaran perlu perbaikan (penyesuaian).
Apabila pemantauan kemajuan penguasaan kompetensi menunjukkan bahwa setiap siswa telah mencapai kemajuan yang ditargetkan secara optimal, proses pembelajaran dapat dilanjutkan tanpa perlu adanya perbaikan/penyesuaian. Apabila sebaliknya, guru perlu melakukan perbaikan (penyesuaian) terhadap proses pembelajaran yang telah dirancang untuk memastikan bahwa setiap siswa mencapai kemajuan yang maksimal. Kegiatan guru (bersama-sama dengan siswa) memantau/mengecek kemajuan penguasaan kompetensi yang diikuti dengan upaya perbaikan dan/atau penyesuaian kegiatan pembelajaran untuk memfasilitasi setiap siswa mencapai penguasaan yang diharapkan disebut penilaian formatif (formative assessment)atau yang juga disebut penilaian untuk pembelajaran (assessment for learning).
BACA JUGA DOKUMEN INSPIRASI CONTOH SOAL UJIAN SMP
Setiap guru profesional perlu melakukan penilaian formatif dengan baikkarena untuk memperoleh informasi dari pemantauan kemajuan penguasaan kompetensi dalam melaksanakan pembelajaran yang menjamin pencapaian optimal bagi setiap siswa.Walaupun pada umumnya, baik secara sadar atau tidak, guru telah melakukan penilaian formatif, sebagian besar dari mereka belum melakukannya secara terencana dan konsisten dengan frekuensi dan kualitas yang memadai karena beberapa alasan. Di antara alasan-alasan tersebut adalah karena terbatasnya pengetahuan mengenai berbagai macam teknik penilaian formatif. Penilaian-penilaian yang biasa dilakukan oleh guru adalah penilaian sumatif dengan tujuan untuk mengukur pencapaian belajar siswa yang digunakan untuk membuat keputusan apakah siswa lulus atau tidak lulus, naik atau tidak naik kelas, atau lanjut atau tidak ke kompetensi berikutnya.
Penulisan buku ini didorong oleh idealisme untuk menciptakan pembelajaran yang efektif agar pencapaian belajar semua siswa optimal. Sejalan dengan prinsip-prinsip pembelajaran abad ke-21, kegiatan pembelajaran dirancang dan dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan siswa pada setiap tahapanbelajar (student-centered learning). Pelaksanaan pembelajaran merupakan kegiatan yang dinamis, menyesuaikan dengan perkembangan penguasaan kompetensi oleh siswa, selain motivasi dan gaya belajar siswa serta aspek-aspek lain yang berpengaruh dalam proses pembelajaran. Penyesuaian-penyesuaian kegiatan pembelajaran tersebut hanya akan dapat dilakukan apabila penilaian formatif yang menyatu dengan proses pembelajaran dilakukan. Penilaian formatif memungkinkan guru memperoleh informasi mengenai perkembangan penguasaan kompetensi siswa pada setiap tahap pembelajaran. Informasi tersebut sangat berguna bagi guru untuk mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa setiap siswa mencapai penguasaan yang optimum.
Semua guru diharapkanmempelajari berbagai macam teknik penilaian formatif agardapat melaksanakan penilaian formatif dengan baik untuk memastikan bahwa pembelajaran yang disajikan efektif bagi setiap siswa sehingga penguasaan kompetensi siswa optimum.Buku Penilaian Berbasis Kelas/Teknik-teknik Penilaian Formatifuntuk Sekolah Menengah Pertama ini disusun untuk memberi inspirasi kepada para guru SMP dalam melaksanakan penilaian formatif yang menyatu dengan pembelajaran yang disajikannya.Secara singkat dalam buku ini disajikan konsep penilaian formatif yang disertai contoh-contoh yang diambilkan dari praktik sehari-hari agar para guru memiliki pengetahuan dan keterampilan praktis dalam melaksanakan penilaian formatif.
SELENGKAPNYA SILAHKAN DOWNLOAD DOKUMEN PENILAIAN ATAU INFO GRAFIS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar