Breaking

Kamis, 18 Februari 2021

PEMBINAAN EKSTRAKURIKULER FUTSAL (E-BOOK)

 


Kegiatan ekstrakurikuler bagi peserta didik merupakan sebuah bagian internal dari proses belajar di satuan pendidikan yang menekankan pada pemenuhan kebutuhan peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler menjadi wadah bagi peserta didik untuk mengem-bangkan potensi, minat, dan bakat agar mampu mencapai taraf maksimal dalam upaya pembinaan manusia seutuhnya yang ber-karakter positif.

 

Pemerintah sebagai pengelola dan penyelenggara pendidikan telah berupaya keras dalam melaksanakan program-program peningkatan mutu pendidikan. Ujung tombak dari peningkatan mutu pendidikan adalah kegiatan proses pembelajaran di kelas. Proses pembelajaran akan lebih efektif apabila ditunjang dengan kondisi kesehatan dan daya kreativitas siswa yang baik. Untuk mendukung daya kreativitas yang ada pada diri siswa maka satuan unit pembelajaran harus memberikan wadah yang dapat mengembangkan bakat siswa. Banyak berbagai wadah yang bisa dibuat oleh sekolah misalnya dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler.

 

Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler merupakan bagian dari pengembangan institusi sekolah yang terkoordinasi, terarah, dan terpadu dengan kegiatan pengajaran di sekolah. Dengan demikian, kegiatan ini ikut andil dalam meningkatkan kecerdasan dan keterampilan siswa. Kegiatan ekstrakurikuler yang dapat diselenggarakan di sekolah salah satunya adalah cabang olahraga permainan Futsal.

 

Futsal saat ini menjadi olahraga permainan popular dan sangat diminati oleh siswa SMP disbanding cabang olahraga lain. Hal ini dikarenakan olahraga ini sangat mudah dimainkan dan tidak membutuhkan lapangan luas, sehignga dapat dimainkan di halaman sekolah. Permaiann dapat dilakukan dengan jumlah orang yang lebih sedikit dibandingkan dengan sepakbola. Waktu yang dipergunakan juga tidak terlalu lama.

 

Futsal diciptakan oleh seorang guru olahraga dari Negara Uruguay, yang bernama Juan Carlos Ceriani Gravier pada tahun 1930. Pada saat itu Juan Carlos akan mengajar sepakbola, tetapi keadaan sedang hujan deras. Akhirnya, Juan Carlos membawa murid-murid untuk latihan di dalam sebuah ruangan, karena ruangan terlalu kecil, ia membagi menjadi beberapa kelompok kecil, setiap kelompok berisikan lima orang, kemudian mereka bermain sepak bila lima lawan lima secara bergantian. Cara bermainnya persis seperti permainan futsal saat ini.

 

Untuk lebih lengkap, bagaimana cara Pembinaan Ekstrakurikuler Futsal di sekolah E-book tentang Futsal bisa didownloaddisini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar